Selasa, 12 November 2013


Rambut Tercantik di Golden Globes 2013

10 Rambut Tercantik di Golden Globes 2013

10 Rambut Tercantik di Golden Globes 2013

10 Rambut Tercantik di Golden Globes 2013

World Muslimah vs Miss World

Final kontes kecantikan khusus untuk wanita Muslim akan berlangsung di ibukota Indonesia Rabu malam, bersaing dengan penyelenggaraan kontes Miss World di Bali.
Duapuluh peserta akan memamerkan tren busana terbaru Islami di acara kontes Muslimah World, selain juga menunjukkan kesalehan mereka lewat kegiatan membaca al Qur'an.
“Kami hanya berusaha menunjukkan kepada dunia bahwa Islam itu cantik,“ kata Obabiyi Aishah Ajibola, peserta berusia 21 tahun dari Nigeria, satu dari enam Negara yang ikut dalam kontes.
Alternatif kecantikan bagi Muslimah
“Kami punya kebebasan dan hijab (jilbab Muslimah-red) adalah kebanggaan kami.“
Para peserta – yang hanya boleh mengikuti kompetisi jika mereka memakai jilbab – telah menjalani tiga hari “pelatihan spiritual“ dalam rangka menuju acara final di Jakarta, dengan bangun subuh untuk shalat bersama dan mempertajam keahlian mereka dalam membaca al Qur'an.
Pihak penyelenggara mengatakan mereka ingin menunjukkan kepada perempuan Muslim bahwa ada alternatif tentang ide kecantikan di luar kontes Miss World, dan sekaligus ingin menunjukkan perlawanan atas kontes kecantikan ala Barat itu bisa diekspresikan dengan cara non kekerasan.
Penyelenggara acara Eka Shanti, membentuk kontes itu tiga tahun lalu setelah ia kehilangan pekerjaan sebagai pembaca berita televisi karena menolak melepaskan jilbab, dengan menyelenggarakan kontes yang merupakan “Jawaban islam atas Miss World“.
Lomba kesalehan
Kesalahen menjadi faktor utama penilaian dalam kontes World Muslimah
Dalam perlombaan Muslimah World, tinggi dan berat badan peserta diperlihatkan di website kontes yang disponsori oleh make-up merk halal. Kesalehan peserta menjadi faktor penting untuk memenangkan perlombaan.
Lebih dari 500 peserta bersaing di putaran online untuk bisa ke acara final di Indonesia, termasuk lewat kompetisi di mana para peserta membandingkan kisah tentang bagaimana mereka akhirnya memutuskan memakai jilbab.
Pada final Rabu malam, para peserta akan menceritakan kembali kisah-kisah mereka dan menjawab berbagai pertanyaan dari para juri di acara final yang diselenggarakan di sebuah pusat perbelanjaan Jakarta. Ke-20 finalis akan diseleksi hingga hanya akan ada empat peserta yang bersaing sebelum pemenang dinobatkan.
“Yang saya cari adalah kepribadian yng kuat– seseorang dengan visi masa depan, yang akan memberikan sesuatu kepada masyarakat dan menunjukkan bahwa kecantikan bukan hanya tentang tubuh,“ kata Jameyah Sheriff, kata seorang ahli pendidikan dari Malaysia yang menjadi salah satu anggota dewan juri.
Kontroversi Miss World
“Tahun ini kami sengaja menggelar acara kami sebelum final Miss World untuk menunjukkan bahwa di sana ada contoh alternatif bagi para perempuan Muslim,“ kata dia.
Ini adalah pendekatan yang berbeda dibanding kelompok Islam radikal yang memilih turun ke jalan beberapa pekan terakhir untuk memprotes Miss World, sambil mengecam kontes itu sebagai sebuah pertunjukkan ”pornografi” dan membakar patung penyelenggara.
Meski penyelenggara telah berjanji akan menghapus acara putaran bikini yang terkenal dalam kontes itu, kemarahan kelompok garis keras tidak bisa diredakan. Protes atas kontes kecantikan ini menjadi sebuah bola salju.
Pemerintah akhirnya tunduk pada tekanan dan memerintahkan keseluruhan acara kontes dipindahkan ke pulau Bali yang berpenduduk mayoritas Hindu. Putaran berikutnya pada 28 September awalnya dijadwalkan bakal digelar di Jakarta.
Eka Shanti mengatakan bahwa kontes pertama Muslimah World diselenggarakan pada 2011 dan saat itu hanya terbuka bagi peserta dari Indonesia, tapi karena begitu populer akhirnya acara ini dibuka bagi para peserta dari seluruh dunia.

[subhanallah] kisah neil armstrong masuk islam setelah mendengar adzan di bulan.

Neil Armstrong adalah orang pertama yang mendarat di bulan. Neil pergi ke bulan menggunakan pesawat ruang angkasa USA bernama Apollo, bersama rekannya Buzz Aldrin. Pergi ke bulan merupakan hal yang amat menakjubkan bagi Neil. Saat-saat masa keberhasilannya itu, tak pernah ia lupakan.
Sampai akhrinya 30 Tahun berlalu,
Saat itu neil memutuskan untuk mengambil cuti kepada pihak NASA. Ia menghabiskan liburannya dengan berwisata ke Mesir. Ini kali pertama ia mengunjungi Kairo,atau pertama kalinya ia mengunjungi sebuah negeri Islam dalam rangka berwisata mencari hiburan dan mengembalikankesegaran setelah penat menghadapi rutinitas pekerjaan.
Beralih ke Mesir, akhirnya neil bersama wisatawan lain sampailah ke sebuah hotel yang terletak di tengah kota Kairo. Setelah beres mengurus registrasi, dengan tertatih dia pergi menuju kamarnya untuk beristirahat setelah letih menempuh perjalanan yang cukup jauh dari Amerika menuju Kairo. Dan ketika dia berbaring di ranjang, tiba-tiba terdengarlah kumandang adzan...
Allahuakbar….. Allahuakbar…..
Ketika mendengar seruan itu, ia berpikir bahwa ini bukan pertama kali ia mendengar seruan seperti ini. Neil berpikir keras dimana dia pernah mendengarnya sebelumnya? Neil terus berusaha mengingat, tetapi dia tetap tidakmampu menemukan jawabannya.
Kemudian ia duduk, berdiri dan berjalan menuju kamar kecil, kemudian pergi mengambil makanan fast food sebelum turun untuk makan malam di lantai dasar.
Di ruang makan ketika dia sedang mengunyah sisa makanannya sambil ngobrol bersama dua orang temannya, kembali terdengar kumandang adzan dari salah satu menara mesjid yang banyak tersebar di Kairo, ia pun lantas terdiam, mencoba menyimak & menghayati lantunan kalimat-kalimat adzan yang didengarnya.
Kemudian dia berseru memanggil salah seorang pelayan yang ada disana & bertanya dengan bahasa inggris, “apakah kamu bisa berbahasa inggris?”
Si pelayan menjawab, “bisa sedikit tuan.”
Neil tersenyum & berkata, “seruan apa yg barusan tadi terdengar?”
Pelayan tadi menjawab, “maaf saya tidak mengerti maksud tuan.”
Neil berisyarat mengumandangkan adzan dengan terbata terbata, “Allahu akbar… Allahu akbar.”
Pelayan kemudian berkata, “itu panggilan untuk sholat, panggilan kepada seluruh kaum muslimin untuk pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat yg dilakukan lima kali sehari.”
Neil pun mengucapkan terima kasih atas penjelasannya. Kemudian dia melanjutkan makan malamnya dengan duduk diam tanpa berkata apapun. Tiba-tiba ia bangkit dan meninggalkan teman-temannya lalu naik menuju kamarnya sambil berpikir, “pasti aku mendengarnya di salah satu film yg pernah aku tonton”. Sejenak dia berhenti berpikir, “ataupun mungkin di tempat lain?”.
“Ah tidak, bukan di film, aku mendengarnya dgn telingaku sendiri menggema di udara, tetapi dimana?” Sampai dia beranjak tidur pernyataan ini masih berputar di kepalanya. Ketika fajar menyingsing, Neil terbangun oleh suara adzan yang kembali berkumandang membelah angkasa :
Allahu akbar………Allahu Akbar………
Dia pun segera bangkit, duduk di tepi ranjang seraya mengerahkan segenap perhatiannya untuk mendengarkan suara itu, bersamaan dengan berakhirnya kumandang adzan, Neil teringat kembali bayangan tiga puluh tahun silam yang masa itu merupakan masa gemilang dalam hidupnya. Ketika itu dia mengendarai pesawat luar angkasa milik USA , Apollo, yg merupakan pesawat pertama dalam sejarah yg mampu mendarat di bulan. Tiba-tiba ia sadar bahwa “Ya, disanalah aku mendengar seruan ini untuk pertama kalinya dalam hidupku.” ungkapnya.
Kemudian dia berseru dalam bahasa inggris tanpa sadar, “Wahai Tuhan yang Maha Suci, Ya Tuhan, benar aku ingat bahwa disanalah, dipermukaan bulan itu aku dengar seruan itu untuk pertama kalinya dalam hidupku, dan disini, di Kairo, aku mendengarnya di bumi.”
Kemudian dia membaca sesuatu dan berusaha untuk kembali tidur, tetapi dia tidak bisa, diambilnya sebuah buku dari dalam tasnya dan mulai membacanya untuk merintang waktu hingga pagi menjelang, dia membaca tetapi pikirannya melayang entah kemana dan dia sama sekali tidak mengerti isi buku yang dibacannya.
Dalam hati dia berharap untuk mendengar lagi seruan itu. Hingga pagi dia membaca seperti itu dengan harapan akan kembali mendengar suara adzan, tetapi seruan yang ditunggu tidak kunjung terdengar.
Akirnya dia bangkit dan pergi ke kamar kecil dan mencuci mukanya, dengan cepat ia turun ke ruang makan untuk sarapan. Setelah itu dia pergi bersama sekelompok wisatawan untuk berkeliling, sementara itu seluruh panca ineranya dia pasang untuk menantikan saat dimana dia akan kembali mendengar lantunan seruan yang menggugahnya itu. Dia ingin meyakinkan dirinya sebelum memberitahukan wisatawan yang lain akan hal penting ini.
Kemudian rombongannya memasuki sebuah Museum Fir’aun dan di saat itu ia kembali mendengar kumandang adzan yang mengalun merdu dengan irama yang indah dari sebuah pengeras suara di museum. Neil meninggalkan rombongannya dan berdiri disamping pengeras suara itu sambil memperhatikan dengan seksama, di pertengahan adzan dia berseru memanggil temannya, “ hei, kesini, dengarkan seruan ini”.
Teman-temannya datang menghampiri dengan heran. Ketika salah seorang kelihatan akan berbicara, Neil memberi isyarat kepadanya agar diam dan mendengarkan seruan itu. Barulah setelah adzan selesai, Neil bertanya kepada mereka, “apakah kalian mendengarnya?”
“ya”, jawab mereka.
“tahukah kalian dimana aku pernah mendengarnya sebelum ini? Aku mendengarnya di permukaan bulan pada tahun 1969.”
Berserulah teman dekatnya, “Mr. Armstrong, mari kita kesana untuk bicara sebentar.” Kemudian mereka berdua pergi ke salah satu sudut & mulai bercakap-cakap tentang perasaannya yang aneh.
Tak lama kemudian Neil meninggalkan rombongannya dan mencegat taxi untuk pulang ke hotel, diwajahnya terlihat kemarahan dan emosi yg berkecamuk. “Bagaimana mungkin dia berkata bahwa aku mengada-ada dan aku telah gila?” pikirnya.
Neil berdiri di kamarnya selama dua jam sambil berbaring di atas ranjang sambil menunggu-nunggu suara adzan kembali, dan saat itu terdengarlah adzan Ashar.
Allahu Akbar… Allahu Akbar…
Neil bangkit dari posisinya, berdiri lalu membuka jendela dan untuk kesekian kalinya memperhatikan seruan itu, kemudian dia berseru, “tidak,aku belum gila, aku tidak gila, aku bersumpah demi Tuhan bahwa inilah yang aku dengar di permukaan bulan.”
Neil turun ke ruang makan agak terlambat agar tidak bertemu dengan temannya.
Sampailah ketika hari liburnya berakhir, Neil beserta wisatawan lain akan pulang ke Amerika….
Neil sengaja menghindari semua teman-teman seperjalannya, hingga mereka kembali ke Amerika.
Di Amerika Neil berusaha mendalami agama Islam, disaat itu ia mulai tertarik dengan Islam. Akhirnya, beberapa bulan kemudian, ia mengumumkan keislamannya, dan mengungkapkannya dalam suatu wawancara bahwa ia menyatakan masuk islam karena dia telah mendengar kumandang adzan dengan telinganya sendiri di permukaan bulan.
Asyhadu an laa ilaaha illallaah…
Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullaah…
Tetapi tak lama kemudian datanglah sepucuk surat dari NASA, berisi keputusan tentang pemecatannya dari pekerjaannya. Pendeknya NASA berlepas diri dan tidak mau membantu astronot yang pertama mendarat di bulan itu, karena dia menyatakan diri masuk Islam, dan menyangkal tentang terdengarnya adzan di permukaan bulan.
Neil Armstrong berseru dalam sebuah majalah mempertanyakan pertanggung jawaban mereka perihal keputusan pemecatannya, “Memang aku kehilangan pekerjaanku, tetapi aku menemukan Allah”.
believe it or not. subhanallah.
Kisah para Muallaf

Segitiga Bermuda






Kota Di Jepang




20 Finalis Miss Korea Berwajah Nyaris Sama


Metrotvnews.com: Ada yang unik dalam ajang Miss Korea 2013. Sebanyak 20 finalis kontes kecantikan itu memiliki wajah yang hampir sama. Bagaimana bisa ya?

Sekilas, wajah mereka nyaris sama. Hanya potongan rambut dan dandanan yang berbeda. Persamaan itu tampak pada mata yang bulat, hidung mancung, dan dagu lancip.

Media lokal memberitakan kesamaan rupa itu sebagai efek demam operasi plastik di Korea. Peserta Miss Korea pun terobsesi memiliki penampilan yang sempurna.

Namun sebagian kalangan menilai foto-foto para finalis yang beredar di internet itu merupakan hasil editan software Photoshop.

Apapun pendapatnya, operasi plastik memang bukan barang tabu di Korea. Korea pun menjadi kawasan teratas di dunia dalam urusan operasi plastik.

Sebuah survei menunjukkan wanita berusia 19 hingga 49 tahun di Korea mempercantik diri mereka dengan bedah plastik. Alasannya, hanya untuk gengsi dan tuntutan profesi.

Banyak di antara mereka yang tak peduli dengan dampak atau risiko gagal. Padahal bila gagal, kulit mereka bisa rusak dan tekstur wajah berubah.

Lirik Lagu Domino


I'm feeling sexy and free
Like glitter's raining on me
You're like a shot of pure gold
I think I'm bout to explode
I can taste the tension like a cloud of smoke in the air
Now I'm breathing like I'm running cause you're taking me there
Don't you know...you spin me out of control
Ooh ooh ooh ooh
We can do this all night
Turn this love skin tight
Baby come on
Ooh ooh ooh ooh
Boomin' like a bass drum
Sparkin' up a rhythm
Baby, come on!
Ooh ooh ooh ooh
Rock my world until the sunlight
Make this dream the best I've ever known
Dirty dancing in the moonlight
Take me down like I'm a domino
Every second is a highlight When we touch don't ever let me go
Dirty dancing in the moonlight Take me down like I'm a domino
You got me losing my mind
My heart beats out of time
I'm seeing Hollywood stars
You strum me like a guitar
I can taste the tension like a cloud of smoke in the air
Now I'm breathing like I'm running cause you're taking me there
Don't you know...you spin me out of control
Ooh ooh ooh ooh
We can do this all night
Turn this love skin tight
Baby come on
Ooh ooh ooh ooh
Boom'n like a bass drum
Sparkin' up a rhythm
Baby, come on!
Ooh ooh ooh ooh
Rock my world until the sunlight
Make this dream the best I've ever known
Dirty dancing in the moonlight
Take me down like I'm a domino
Every second is a highlight
When we touch don't ever let me go
Dirty dancing in the moonlight
Take me down like I'm a domino
Ooh baby baby got me feeling so right
Ooh baby baby dancing in the moonlight
Ooh baby baby got me feeling so right
Ooh baby baby dancing in the moonlight
Ooh baby baby got me feeling so right
Ooh baby baby dancing in the moonlight
Ooh baby baby got me feeling so right
Ooh baby baby
Ooh ooh ooh ooh
Rock my world until the sunlight
Make this dream the best I've ever known
Dirty dancing in the moonlight
Take me down like I'm a domino
Every second is a highlight
When we touch don't ever let me go
Dirty dancing in the moonlight
Take me down like I'm a domino
Songwriter